Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!
Mazmur 57: 8, 9
Kita suka sekali dengan kata Percepatan. Apalagi kalau percepatan tentang jawaban doa, berkat yang berlimpah, kesembuhan dan sebagainya.
Daud mengerti juga tentang percepatan itu. Dia memakai istilah: membangunkan fajar. Fajar sudah punya waktu atau saat dimana dia selalu bangun dan terjaga. Sebelum waktunya, Fajar tidak akan bangun. Namun kalau sampai dikatakan: membangunkan fajar, berarti: lebih cepat dari yang seharusnya.
Tetapi bagaimana caranya?
Ternyata semuanya itu diawali dengan kesiapan hati untuk terima berkat dan semua penggenapan janji-Nya, syaratnya adalah Kesiapan Hati. Untuk percepatan, tergantung seberapa cepat kita menyiapkan hati kita.
Jadi, beresi hati dari semua yang Tuhan tidak suka. Makin cepat dan banyak pertobatan maka cepat hati kita siap.
To God be the glory.
(Artikel ini dipetik daripada http://www.rhemaradio.com/artikel oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)